Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang berada dalam suatu wadah yang sama dan saling bekerja sama secara struktural dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama. Adanya suatu tujuan yang sama, menjadikan orang-orang tersebut berkumpul dengan maksud umtuk saling berinteraksi dan bekerja mengenai organisasi, pasti erat kaitannya dengan yang namanya pelajar. Saat ini, di sekolah ataupun di perguruan tinggi, kegiatan belajar dan menuntut ilmu di kelas bukanlah lagi satu-satunya kegiatan yang dapat dilakukan. Sudah banyak sekolah ataupun perguruan tinggi yang memfasilitasi berbagai macam organisasi bagi para pelajarnya. Dengan adanya berbagai organisasi sebagai wadah, pelajar dapat menyalurkan bakat dan minat serta kreativitas mereka sesuai dengan bidangnya masing-masing. Organisasi bisa menjadi tempat untuk mencari ilmu dan wawasan serta pengalaman yang tidak bisa didapatkan di dalam kelas. Dalam menjalani kehidupan berorganisasi, pasti tidak akan luput dengan yang namanya masalah yang akan dihadapi di dalamnya. Masalah-masalah tersebut bisa bersifat eksternal yaitu masalah yang terkait dengan organisasi itu sendiri, ataupun masalah yang bersifat internal yang berasal dari dalam diri masing-masing anggota organisasi. Adapun salah satu masalah organisasi yang bersifat eksternal yang paling umum dan wajar adalah adanya perbedaan pendapat, tujuan, ataupun kepentingan. Hal tersebut merupakan hal yang sangat wajar dalam kehidupan berorganisasi. Namun hal itu akan menjadi genting jika perbedaan-perbedaan tersebut menghasilkan suatu perseteruan ataupun perselisihan di dalam organisasi. Hal itu pastinya akan menghasilkan kubu-kubu yang saling bertentangan, dimana hal itu sudah tidak sesuai dan sudah pasti melenceng jauh dari apa yang menjadi definisi dan tujuan dari sebuah sinilah peran penengah dari seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Menjadi seorang pemimpin bukanlah sebuah tanggung jawab yang mudah. Menjadi seorang pemimpin, berarti harus benar-benar pintar dalam memosisikan diri ataupun dalam memaknai segala problematika yang nantinya akan dihadapi dalam mengenai pemimpin, salah satu masalah yang juga sering muncul dari organisasi adalah pemimpinnya. Sifat otoriter dari seorang pemimpin bukanlah lagi hal yang asing didengar oleh para anggota organisasi. Sifat pemimpin yang seperti itu hanya akan menjadi bumerang untuk organisasi itu sendiri. Selain itu, terkadang juga ada pemimpin yang terlalu berambisi ingin menyelesaikan program kerja tanpa melihat situasi ataupun keadaan dari para anggotanya. Berambisi untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab itu bukanlah hal yang salah, yang salah adalah ketika terlalu memaksakan keadaan seperti apa yang diinginkannya. Hal itu pastinya akan merugikan anggota-anggota yang ada dalam organisasi yang sudah dikatakan tadi, pemimpin yang baik ialah pemimpin yang mampu mengayomi setiap anggotanya dengan baik serta peka terhadap sekitarnya. Segala hal yang menyangkut organisasi tersebut adalah tanggung jawabnya, jadi sebisa mungkin pemimpin harus memberikan keputusan atau penyelesaian terbaik untuk setiap masalah yang ada dalam organisasi berikutnya adalah senioritas yang tidak pada tempatnya. Sudah menjadi kewajiban bagi para adik tingkat ataupun junior untuk menjaga etika dan sopan santun serta menghormati kakak kelasnya. Begitupun kewajiban sebagai kakak kelas, yang dimana harus bisa menjadi contoh baik untuk para adik tingkatnya. Namun hal ini sama sekali tidak tercerminkan jika mengingat salah satu pengalaman organisasi di bangku SMA. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
terdapatberbagai manfaat yang kita dapatkan apabila kita bergabung dalam suatu organisasi seperti dapat mencapai tujuan yang kita dan anggota lainnya inginkan, membantu setiap anggota dalam menyikapi segala permasalahan yang ada dalam organisasi, menumbuhkan semangat kerja sama, meningkatkan softskill salah satunya yaitu kemampuan public
Berikutbeberapa manfaat aktif berorganisasi untuk mengembangkan karakter: 1. Meningkatkan Kemampuan dan Kepekaan Sosial Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Itulah penting untuk melatih diri untuk bersosialisasi. Kemampuan sosial penting untuk mengembangkan karakter, rasa simpati dan empati.
Meningkatkanrasa percaya diri seseorang Organisasi menjadi wadah untuk memupuk rasa percaya diri seseorang. Hal ini dikarenakan kamu dilatih untuk berbicara di depan umum, belajar bernegoisasi, mengungkapkan pendapat atau ide dan lain-lain. Membentuk emotional intelegent quotien
Denganberorganisasi, dapat membantu siswa untuk menemukan teman maupuun sahabat yang baru. Banyak pertemanan dan persahabatan akrab berawal dari sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan adanya intensitas diskusi, sharing, dan komunikasi. Hal inilah yang nantinya akan memunculkan ikatan pertemanan, ikatan emosional, dan persahabatan.
. uwlxaxv5bg.pages.dev/477uwlxaxv5bg.pages.dev/149uwlxaxv5bg.pages.dev/45uwlxaxv5bg.pages.dev/434uwlxaxv5bg.pages.dev/238uwlxaxv5bg.pages.dev/78uwlxaxv5bg.pages.dev/364uwlxaxv5bg.pages.dev/289
salah satu manfaat berorganisasi adalah menjaga rasa