Harmoni keberagaman masyarakat Indonesia tercermin dalam perilaku masyarakat yang saling menghargai dan tidak membeda-bedakan etnis, suku, budaya, dan agama yang beragam serta mampu hidup rukun bahkan bekerja sama untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaan bersama. Letak geografis yang berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional antara benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra membuat Indonesia memiliki keberagaman yang luar biasa. Hal itu juga disertai dengan keanekaragaman hayati sumber daya alam yang melimpah baik di daratan maupun lautan. Kondisi masyarakat Indonesia juga memiliki keragaman suku bangsa, agama, ras, serta perbedaan golongan dalam masyarakat. Meskipun berbeda, namun keragaman itu merupakan sumber kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan untuk memperkuat kejayaan dan keunggulan bangsa. Oleh karena itu, harmoni keberagaman masyarakat Indonesia adalah hal yang sepatutnya dipertahankan dalam menjalani keberagaman Indonesia. Namun apa sebenarnya makna yang lebih dalam dari harmoni itu sendiri? seperti apa wujud konkretnya? bagaimana cara kita menjaganya? berikut adalah berbagai pemaparan mengenai harmoni keberagaman masyarakat Indonesia yang dapat menjawab berbagai pertanyaan tersebut. Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender Dalam rangka membangun harmoni keberagaman masyarakat Indonesia, kita dapat mempelajari berbagai faktor penyebab berbagai permasalahan yang dapat ditimbulkan dari bidang sosial budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat sembari mengkaji mengenai berbagai upaya penyelesaiannya. Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya Dalam kaitannya dengan bidang sosial budaya, apa yang dimaksud dengan harmoni dalam keberagaman sosial budaya adalah terciptanya paduan keselarasan, saling menghormati, menyayangi serta menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan secara ikhlas dan alamiah di lingkungan sosial budaya Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 122. Untuk mewujudkannya, kehidupan masyarakat Indonesia yang berasal dari latar belakang yang beragam suku, budaya, agama, tradisi, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya merupakan kodrat yang harus diterima dan dirangkul. Maka, di sinilah keindahan sebuah komunitas sosial bila mampu merekat berbagai perbedaan itu dan menjadikannya sebagai sarana untuk saling memahami, tepo seliro dan toleransi, yang akhirnya akan mempererat persatuan dan saling mencintai. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Sehingga, melalui keberagaman tersebut setiap individu dalam masyarakat dapat saling melengkapi dan menolong satu sama lain. Selanjutnya Indonesia juga memiliki kekayaan berupa keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari alat musik tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dan lain-lain yang akan terasa harmoninya jika semua itu disajikan dengan diselenggarakan festival budaya daerah. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun yang kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda ini harus tetap dipelihara. Oleh karena itu, perlu ada upaya membantu kehidupan mereka untuk dapat meningkatkan penghidupannya yang lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya atau kemudahan-kemudahan lainnya dalam memperoleh fasilitas hidupnya yang lebih baik dari pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya, sehingga akan tercipta pula harmoni dari keberagaman ekonomi masyarakat Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 124. Keadaan masyarakat yang mengalami kemiskinan serta tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan, merupakan akibat berkurangnya pendapatan masyarakat. Maka dari itu mereka mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok. Hal tersebut menyebabkan masyarakat tidak dapat hidup secara layak. Selain itu, masyarakat yang berdaya beli lemah juga akan berpengaruh langsung pada masyarakat yang mampu sekali pun. Hal tersebut karena ekonomi kita juga berbentuk kesatuan, di mana pengaruh negatif terhadap kelas yang satu akan berdampak kepada seluruh golongan masyarakat. Masyarakat kurang mampu berpengaruh besar karena kuantitasnya, sementara masyarakat mampu berdampak melalui kualitasnya. Harmoni dalam Keberagaman Gender dalam Masyarakat Secara harfiah gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Namun, dalam makna sosial, gender merupakan suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Gender menunjukkan pembagian peran, kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan perempuan berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. Kesetaraan gender makin berkembang dan bukan hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan. Tetapi mengarah pula pada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat. Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam berbagai bidang kehidupan. Pergeseran nilai sosial budaya memengaruhi profesi atau mata pencaharian, maupun kedudukan seseorang dalam masyarakat. Sekarang ini, sudah banyak kaum perempuan yang menduduki jabatan penting di instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Begitu juga dengan profesi, yang dulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi sekarang juga banyak dilakukan oleh kaum wanita. Sebaliknya, kaum laki-laki juga saat ini banyak yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dahulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum perempuan. Misalnya, ada yang berprofesi sebagai penata rias, juru masak, desainer baju, dsb. Dengan demikian, apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di masyarakat, baik-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan sesuai dengan kemampuan masing-masing yang menjadi cerminan harmoni dalam keberagaman gender. Kesetaraan gender bukan berarti perempuan dan laki-laki harus menjadi sama, yang utama adalah gender apa pun memiliki kesempatan yang sama. Bisa jadi mungkin beberapa perempuan memang lebih memilih untuk menjadi ibu rumah tangga seperti sedia kala, tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Pilihan keduanya tetaplah harus menjadi tanggung jawab, pilihan, dan kesadaran masing-masing gender. Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia Menurut Soerjono Soekanto dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 128 masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial, seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Beberapa hal yang dapat menjadi sumber masalah sosial, yaitu proses sosial dan bencana alam. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal. Maksudnya, selama terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan tetap selalu ada di dalam kehidupan. Penyebab Masalah Sosial Faktor penyebab munculnya permasalahan sosial budaya pada masyarakat Indonesia meliputi faktor ekonomi, faktor budaya, faktor biologis, dan psikologis. Berikut adalah pemaparan dari masing-masing faktor penyebab masalah sosial. 1. Faktor ekonomi Permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi dapat disebabkan oleh tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran. Hal itu kemudian akan menyebbkn tidak tercukupinya kebutuhan hidup, terutama makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan. 2. Faktor budaya Kebudayaan yang berkembang saat ini, banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi serta masuknya budaya asing. Gaya hidup yang cenderung meniru budaya asing, juga memicu munculnya masalah sosial. Faktor budaya haruslah mendapat perhatian secara serius karena kebudayaan pada suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan masyarakatnya. Mempelajari atau mendalami pendidikan agama, dapat mencegah, menyadarkan, ataupun menyaring budaya asing yang masuk. 3. Faktor biologis Faktor biologis dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial, seperti kurang gizi, penyakit menular, dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak. Kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi juga dapat menjadi pemicunya. Akibatnya, sebagian besar kondisi dari biologis masyarakat mudah terjangkit penyakit. Solusinya dapat diusahakan dengan cara meningkatkan fasilitas-fasilitas kesehatan dan memberikan pengetahuan pada setiap anggota masyarakat tentang pencegahan serta memberi pengetahuan pentingnya pola hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 4. Faktor psikologis Masalah dari faktor psikologis dapat muncul ketika psikologis suatu masyarakat sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat muncul jika beban hidup yang berat misalnya dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan. Misalnya pekerjaaan mereka terlalu menumpuk dan akhirnya menimbulkan stres, lalu dapat menimbulkan luapan emosi yang dapat memicu konflik antaranggota masyarakat. Selain itu, penyebab masalah sosial juga dapat mengacu pada pendapat C. Kluckhohn dalam bukunya “Universal Categories of Cultures”, yang menyatakan bahwa terdapat unsur-unsur kebudayaan secara universal, dan permasalahan dapat muncul pada semua unsur-unsur kebudayaan yang meliputi sistem agama; kepercayaan atau religi dan upacara keagamaan; sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan; sistem pengetahuan; bahasa; sistem mata pencaharian; sistem teknologi dan peralatan; dan kesenian. Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia Tentunya setiap permasalahan yang terjadi dalam bidang tertentu perlu penyelesaian yang berbeda sesuai dengan bidangnya sendiri. Oleh karena itu, upaya penyelesaian masalah dalam keberagaman masyarakat Indonesia juga terbagi menjadi penyelesaian permasalahan sosial budaya, ekonomi, dan gender. Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial Budaya Strategi dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam bidang sosial budaya, tentu perlu ada peran serta dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah terkait. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya di Indonesia meliputi beberapa poin di bawah ini. Perlunya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial meliputi upaya menciptakan hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah, tempat tinggal, sekolah, tempat-tempat umum, dan tempat kerja. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya. Pengembangan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa depan. Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya secara bebas dan merdeka sebagai wahana pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, patriotis, demokratis, mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat. Bagi generasi muda, perlu dikembangkan minat dan semangat kewirausahaan yang berdaya saing, unggul, dan mandiri. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obat terlarang, dan zat adiktif lainnya narkoba melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Upaya Penyelesaian Permasalahan ekonomi Upaya dalam menyelesaikan masalah ekonomi di antaranya perlu dikembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat. Beberapa upaya penyelesaian permasalahan ekonomi antara lain adalah sebagai berikut. Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi, dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan sistem dana jaminan sosial melalui program pemerintah serta menumbuhkembangkan usaha dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang. Upaya pemerintah dalam mengembangkan kebijakan industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global, dilakukan dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat serta seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif, terutama berbasis keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan. Pemberdayaan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dilakukan dengan tujuan agar lebih efisien, produktif, dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluasluasnya. Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender Kesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan dapat dilihat dari masih rendahnya peluang yang dimiliki perempuan untuk bekerja dan berusaha, serta rendahnya akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi, teknologi, informasi, pasar, kredit dan modal kerja. Permasalahan gender pada masyarakat Indonesia, berupa isu-isu umum yang berkaitan dengan gender, seperti kekerasan dalam rumah tangga, tradisi, adat istiadat, dan berbagai problematika dalam hubungan bermasyarakat. Faktor penyebab permasalahan gender diantaranya, yaitu marginalisasi peminggiran ekonomi, subordinasi penomorduaan, beban kerja berlebih, cap-cap stereotipe negatif, kekerasan berbasis kodrat perempuan. Salah satu upaya penyelesaian permasalahan gender tertuang dalam kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, diarahkan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik. Selain itu, program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan kedudukan, serta meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi dilakukan melalui berbagai cara berikut. Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi. Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya. Pengembangan dan penyempurnaan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di daerah. Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi KIE untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di daerah. Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan. Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Peningkatan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi. Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan Meningkatkan pemberdayaan perempuan juga dapat mengatasi permasalah gender yang selama ini masih lebih banyak menimpa perempuan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan, di antaranya sebagai berikut. Melalui jalur pendidikan, baik formal maupun informal. Terciptanya kemitraan yang baik antara laki-laki dan perempuan, baik di ranah publik maupun domestik, dengan memiliki persepsi yang sama tentang dimensi perbedaan dan persamaan. Berupaya memberdayakan diri dengan cara meningkatkan rasa percaya diri. Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk bermusyawarah. Pesatnya arus informasi saat ini mengharuskan perempuan memanfaatkan potensi dirinya melalui pengembangan karir di luar rumah. Pelaksanaan pelatihan/pendidikan analisis gender, agar dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang gender, serta meningkatkan kemampuan dalam kebijakan program/perencanaan pembangunan. Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan dalam setiap proses dan pengambilan keputusan. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jokowipada Cendekiawan Muslim Sedunia: RI Hidup dalam Keberagaman. Selasa, 1 Mei 2018 | 21:09 WIB Oleh : Carlos KY Paath / WBP. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Bidang Perempuan dan Keluarga Republik Islam Iran, Masoumeh Ebtekar, di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/5).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. sederhana...? ma hua sederhana..? Sederhana dalam kamus bahasa indonesia mempunyai arti bersahaja,tidak berlebih-lebihan,hidupnya selalu sedang tidak banyak pernik. dan lain sebagainya. Dalam hidup ini kesederhanaan ada kebersahajaan yang menuntun kepada kebahagiaan hati bukan emosional manusia ,karena sebenarnya yang kita butuhkan hanya sedikit dan tidak selalu berupa materi, selebihnya untuk memberi dan memenuhi hak orang lain. Hidup sederhana tidak berarti hidup dalam kesengsaraan, kemiskinan, kemelaratan dan serba kekurangan. Kesederhanaan merupakan pola pikir dan pola hidup yang proporsional, tidak berlebihan dan mampu memprioritaskan sesuatu yang lebih dibutuhkan. Kemampuan untuk ikhlas menerima yang ada, berusaha untuk berlaku adil dan bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan dengan tetap menggunakannya pada hal-hal yang bermanfaat dan berarti. Kemampuan itulah yang memberikan manfaat dan menjadi energi dalam kehidupan mungkin arti kesederhanaan hidup. Kusadari benar, ada perbedaan yang sangat besar, bagi mereka yang menjalani kehidupannya setapak demi setapak, dan menyiapkan dirinya. Perubahan seperti apa pun akan tetap bisa ia sikapi dengan tepat, dan hal baik yang sebelumnya sudah ia punya akan tetap dan tidak berubah. Berbeda dengan mereka yang tidak siap, perubahan instan yang datang kepadanya akan menyebabkan ia berubah 180 derajat dan mungkin merubah ia menjadi pribadi yang sudah tidak bisa bertahan dengan kesederhanaan’nya. Harusnya, dengan datangnya kesempatan’ yang menjadikannya memasuki fase baru dalam hidup untuk kenaikan kelasnya. Ia juga tetap komitmen dalam kebaikan yang ia lakukan sebelumnya. hidup itu prosesnya kan ,,bukan hasilnya.?hehehe. Bersinarlah karena kualitas pribadi kita yang baik, layaknya rambut yang berkilau karena ia sehat. Bukan karena perubahan yang dipaksakan, hanya karena mengejar kenaikan kelas secara mudah memang untuk menerapkan kesederhanaan dalam diri dan kehidupan kita sehari-hari. Aku sendiri masih harus dan terus belajar memaknai, menghayati dan menerapkannya dalam keseharianku. wallahu a'lam Rhomadhon berbagai sumber Lihat Catatan Selengkapnya
Gunamenuhi kebutuhan hidup tersebut, maka ada beragam kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan masyarakat berdasarkan profesinya masing-masing. Oleh karena itu, pada ulasan berikut kita akan membahas 6 contoh keragaman ekonomi di Indonesia yang berkaitan dengan profesi seseorang dalam berbagai sektor kehidupan. Jakarta Keberagaman adalah istilah yang tentunya sudah dikenali oleh setiap orang Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki kekayaan budaya, suku, bahasa, dan karakteristik bangsa yang menjadi bentuk-bentuk keberagaman. Pengertian Keberagaman dalam Masyarakat, Bantu Lawan Diskriminasi Apa yang Dimaksud dengan Toleransi? Kenali Jenis-Jenis dan Manfaatnya Pluralitas adalah Keberagaman dalam Masyarakat, Pahami Pluralitas di Indonesia Keberagaman adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dalam masyarakat multikultural. Keberagaman adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan keberagaman terjadi. Memahami keberagaman adalah kemampuan penting yang harus dimiliki setiap warga negara. Indonesia merupakan salah satu contoh keberagaman yang nyata. Keberagaman bukan hanya tentang perbedaan. Konsep keragaman mencakup penerimaan dan penghormatan. Keberagaman merupakan bagian yang turut diciptakan masyarakat di suatu demografi. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat 15/7/2022 tentang keberagaman Seniman Bicara Soal Keberagaman di Panggung "Bingkai Nusantara" Video Teaser OC Bingkai NusantaraIlustrasi Toleransi dan Keberagaman Credit adalah istilah yang merujuk pada perbedaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, keberagaman adalah hal beragam. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Keberagaman berarti memahami bahwa setiap individu itu unik, dan mengakui perbedaan individu lainnya. Perbedaan individu ini bisa berdasarkan dimensi ras, etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, status sosial ekonomi, usia, kemampuan fisik, keyakinan agama, keyakinan politik, atau ideologi lainnya. Keberagaman adalah eksplorasi dari perbedaan-perbedaan ini dalam lingkungan yang aman, positif, dan terpelihara. Keberagaman adalah tentang memahami satu sama lain dan bergerak melampaui toleransi sederhana untuk merangkul dan merayakan dimensi keragaman yang kaya. Menurut The City University of New York, keragaman adalah kenyataan yang diciptakan oleh individu dan kelompok dari spektrum perbedaan demografis dan filosofis yang luas. Masih menurut The City University of New York, keberagaman berarti lebih dari sekadar mengakui atau menoleransi perbedaan. Keberagaman adalah seperangkat praktik sadar yang melibatkan - Memahami dan menghargai saling ketergantungan antara manusia, budaya, dan lingkungan alam. - Berlatih saling menghormati kualitas dan pengalaman yang berbeda dari diri sendiri. - Memahami bahwa keragaman tidak hanya mencakup cara-cara menjadi tetapi juga cara-cara mengetahui. - Mengakui bahwa diskriminasi pribadi, budaya dan yang dilembagakan menciptakan dan mempertahankan hak istimewa bagi sebagian orang sekaligus menciptakan dan mempertahankan kerugian bagi orang lain. - Membangun aliansi lintas perbedaan sehingga dapat bekerja sama untuk memberantas segala bentuk Pembentuk Keberagaman di IndonesiaIlustrasi Keberagaman Credit berbagai faktor pembentuk keberagaman. Faktor pembentuk keberagaman adalah sebagai berikut - Ras dan golongan. Indonesia dikenal sebagai negara dengan beragam ras dan golongan yang mendiaminya. Beberapa ras yang ada di Indonesia diantaranya ras malayan-mongoloid yang tersebar di wilayah sumatra, kalimantan, sulawesi, jawa, bali. Ras malanesoid yang tersebar di daerah Papua, NTT dan maluku. Ras Kaukosoid yakni orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. Ras Asiatic mongoloid yakni orang Tionghoa, Korea, dan Jepang. Ras ini kemudian berkembang, dan tak jarang membentuk kebudayaan-kebudayaan baru. Ras ini membentuk golongan dan menciptakan keberagaman sosial dan budaya di Indonesia. - Perbedaan leluhur. Masyarakat Indonesia juga berasal dari beberapa leluhur. Diketahui, leluhur bangsa Indonesia berasal dari suku bangsa Austronesia. Seiring berjalannya waktu, leluhur yang mendiami wilayah Indonesia ini berkembang dan membentuk kebudayaannya sendiri. Di Indonesia ada dua ras leluhur yang dikenal yaitu Mongoloid dan Australomelanesid. - Sejarah. Sejarah merupakan salah satu faktor pembentuk keberagaman masyarakat Indonesia. Tiap wilayah bisa memiliki perjalanan sejarahnya sendiri. Misalnya, wilayah yang memiliki riwayat sejarah kerajaan Islam akan memiliki ciri khas budaya khusus terkait sejarah ini. - Agama. Selain sejarah, agama juga jadi faktor pembentuk keberagaman masyarakat Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat pemeluk agama yang tinggi. Perbedaan agama dapat membentuk keberagaman dalam bermasyarakat. Ini menciptakan cara hidup, bersosialisasi, dan berbudaya yang berbeda. - Penerimaan masyarakat terhadap perubahan. Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia berikutnya adalah bagaimana sikap masyarakat terhadap perubahan yang ada. Sikap masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembentukan budaya dan Pembentuk Keberagaman di IndonesiaIlustrasi Keberagaman Credit DerraFaktor pembentuk keberagaman adalah sebagai berikut - Terdiri dari wilayah kepulauan. Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Kondisi wilayah kepulauan ini menciptakan keberagaman dari satu daerah ke daerah lainnya. Tiap daerah bisa memiliki budaya, bahasa, dan adat sendiri. - Kondisi bentang alam. Selain berada di wilayah kepulauan, Indonesia juga punya beragam bentang alam. Mulai dari ratusan gunung berapi, pantai, pegunungan, hingga padang rumput yang luas, perbedaan ini menciptakan keberagaman bagi masyarakat yang mendiaminya. Misalnya, masyarakat yang tinggal di pegunungan, punya kebiasaan dan kebudayaan yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. - Kondisi iklim. Salah satu faktor yang memengaruhi keberagaman adalah kondisi iklim di Indonesia. Meski sebagian besar wilayah di Indonesia beriklim tropis, ada sedikit perbedaan di dalamnya. Misalnya, wilayah di bagian Barat Indonesia lebih memiliki musim hujan yang teratur sementara wilayah di bagian Timur memiliki musim kemarau yang lebih panjang. Perbedaan ini menciptakan keberagaman mulai dari mata pencaharian, budaya, dan fisik masyarakatnya. - Perbedaan komunikasi dan transportasi. Memiliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari beragam pulau dan bentang alam, komunikasi dan transportasi bisa jadi faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Tak semua wilayah di Indonesia memiliki akses komunikasi dan transportasi yang sama rata. Perbedaan akses ini menjadi peyebab adanya keberagaman di Indonesia. Ini bisa berupa perbedaan masyarakat dalam melakukan interaksi sosial dengan masyarakat lain. - Pengaruh kebudayaan asing. Masuknya kebudayaan asing juga bisa memengaruhi kebudayaan suatu bangsa. Kebudayaan asing bisa membaur dan beralkurtulrasi dengan budaya setempat dan membentu budaya baru yang khas. Budaya khas inilah yang membentuk keberagaman di tiap daerah. Misalnya kebudayaan Jawa-Islam yang dipengaruhi oleh budaya Arab membentuk budaya Islam di Jawa yang khas dan beda dengan budaya di wilayah KeberagamanIlustrasi Keberagaman Credit bentuk keragaman adalah Keberagaman suku Dari geografis yang berbeda-beda, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki. Keberagaman agama Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Keberagaman ras Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe ciri fisik dan asal usul geografis. Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. Keberagaman anggota golongan Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. C Departemen Aparatur Negara & Kesederhanaan Hidup, Deputi Pegawai Negeri. D. Departemen Aparatur Negara & Kesederhanaan Hidup, Deputi Hubungan Kemasyarakatan. E. Direktorat Khusus KPK, Sub Bidang Gratifikasi, Deputi Aparatur Negara dan Kesederhanaan Hidup. Jawaban: A. Informasinya dapat ditemukan di paragraf 4. 2.Menurutensiklopedia, pendet, saman, dan jaipong merupakan contoh keberagaman dalam bidang tari tradisional. Kemudian saya sarankan Anda untuk baca pertanyaan selanjutnya yaitu Pada permainan sepakbola, teknik menghentikan bola yang tepat apabila bola datang dari arah depan melambung? beserta kunci jawabannya..